BAB 1 OUTLINE PRESS WORK
1. Definisi Press Work
Press work adalah pengerjaan yang mengubah bentuk material sesuai dimensi dan kemudian menjaga bentuk tersebut secara permanen.
Tool yang memberikan beban pembentukan dimensi dan bentuk pad material dinamakan Die
- Faktor Pekerjaan Press
Pada pekerjaan press membuat bentuk,dimensi, kepresisian dan kualitas dari material dilakukan dgn menggunakan die.
Pekerjaan press tidak bisa melakukan pembentukan bila 3 unsur tidak tersedia antara lain :
- Material
- Mesin &
- Die (Unsur Yang Paling Penting)
- Karakteristik Proses Pressing
Pekerjaan Press adalah teknologi pengolahan yang bisa membuat produk kualitas bagus dengan cepat, murah, dan dalam jumlah Besar
BAB 2 KARAKTERISTIK MATERIAL
1. Sifat Material
- Stress (tegangan)
Tegangan berasal dari beban yang diberikan pada sebuah produk. Tegangan adalah nilai dari hasil Pembagian dari besarnya gaya (beban) yang ditambahkan dibagi dengan luas bidang potong material yang diberi gaya.
Sebutan tegangan apabila memberikan gaya tarik maka disebut dengan Tensile stress (Tegangan tarik), dan apabila memberikan gaya tekan maka disebut dengan compresive stress ( Gaya tekan ). Apabila tegangan terlalu besar maka produk akan hancur.
2. Elastisitas Dan Plastisitas
- Deformasi Elastisitas
Perubahan bentuk yang besarnya deformasi berbanding lurus dengan besarnya gaya yang diberikan, kemudian bentuknya kembali ke bentuk semula dinamakan dengan ELASTIC DEFORMATION (Perubahan bentuk elastis)
- Deformasi Plastis
Perubahan bentuk yang besarnya deformasi tidak berbanding lurus dengan besarnya gaya yang diberikan kemudian deformasi tidak kembali ke nol sempurna disebut dengan PLASTIC DEFORMATION (Perubahan bentuk permanen)
3. Diagram regangan (stress diagram)
Diagram yang menampilkan hubungan antara tegangan (beban) dengan regangan disebut dgn "diagram regangan"
- Yield Point ( Titik luluh ) adalah batas area deformasi elastis dgn area deformasi plastis. oleh karena itu semakin jauh titik yield pointnya semakin banyak digunakan untuk press die, dan bagus sifat pembentukannya.
- Kuat tarik (Tensile Strength) adalah nilai beban terbesar yang terlihat pada uji untuk mencari tegangan tarik dibagi dengan luas bidang potong awal dari benda uji
- Young modulus (modulus elastisitas)
Apabila nilai tegangan berada pada batasan elastis material, maka perbandingan antara regangan dan tegangan akan mengambil nilai ketetapan yg ditentukan berdasarkan jenis material.
Nilai r ( Nilai Rangeford)
Menunjukkan nilai regangan plastis yang menjelaskan deformasi mudah terjadi kearah ketebalan plat ataukah ke araha lebar plat
- Sifat kemudahan dibentuk (formability) ditentukan dari beberapa faktor
1. Age hardening (penyepuhan)
2. Work hardening ( Strain Hardening) sering disebut juga pengerasan regang
Nilai n ( Koefisien work hardening)
- Material dengan nilai n besar = perubahan bentuk secara parsial terkekang, sehingga cenderung tingkat kepresisiannya bagus.
- Material dengan nilai n kecil = Terdapat perubahan yang besar tergantung lokasinya, maka regangan plat besar dan karena menipis maka akan putus
Metode Heat treatment
Yaitu perubahan sifat yang besar oleh operasional, hal sering dilakukan dengan menyesuaikan tujuan penggunaan material
- Annealing = memperbaiki struktur kristal steel dengan cara dipanaskan dan didinginkan secara perlahan lahan
- Normalizing = Menjadikan sifat material ke kondisi standar dengan cara dipanaskan dan didinginkan dengan membiarkan di udara bebas
- Queencing = Mengeraskan material dengan cara mendinginkan secara tiba2 material yg sudah dipanaskan
- Tempering = Melunakkan Tingkat kekerasan agar menjadi lebih kokoh (tidak mudah pecah)
- Surface hardening = Mengeraskan hanya pada permukaannya saja.
2. Jenis - jenis Material
- Steel plate rendah karbon = Sering digunakan dalam proses press, material yang kekuatannya rendah tetapi sangat mudah dalam proses produksi.
- Plate stainless steel = Digunakan untuk keperluan produk anti karat.
- Tool metal = Material yang bisa dikeraskan dan tahan aus cth : SKDXX, SKH-xx, SKT-X (X adalah angka) . Digunakan untuk mold/die. alat potong, alat anti karat, dll
Press Processing oil
Tujuan penggunaan oil dalam proses antara lain :
- Menghindari goresan
- Menjadi selaput proteksi antara die dan material
- Mendinginkan temperatur dies
Secara umum sering dilakukan pada proses
- Drawing burring, extruding, dan u-bending. Karena memerlukan beban yang tinggi maka dicari minyak dengan kekentalan tinggi.
-Untuk pengerjaan shearing speri triming dll diperlukan minyak dengan kekentalan rendah.
Kombinasi yang mendasar diklasifikasikan ke 3 jenis di bawah :
- Minyak mineral + Zat tambahan tekanan ekstra tinggi
- Minyak mineral + Zata tambahan tekanan ekstra tinggi + minyak hewai dan nabati
- Minyak mineral + Zata tambahan tekanan ekstra tinggi + minyak hewai dan nabati + Metal soap
PENGERJAAN "MEMOTONG"
Pekerjaan Memotong material plat dengan cara meletakkan material diatas die kemudian memisahkan material dengan cara mendorong masuk punch. merupakan nama umum dari pengerjaan yg memotong, menanggalkan, atau pun membuat lubang dari material dari bentuk plat kebentuk yg diinginkan.
*Langkah Pengerjaan Shearing :
- Punch turun kebawah dan bersinggungan dengan die
- Punch terdorong masuk dan mulai tertelan material
- Shearing force bertambah besar dan membentuk sheared face
- crak bertemu (tembus) dan ketika proses shearing selesai maka fructured face terbentuk
*Jenis-jenis pengerjaan shearing :
- Blanking = Memisahkan material
- Piercing = membuat lubang
- Out cutting = memisahkan bagian luar material
- Notching = Memisakan material sebagian dalam profil
- Shearing = Memisahkan Material secara sempurna
Comments
Post a Comment